HALLO LIFESTYLE - Ribuan warga Palestina menghadiri prosesi pemakaman kenegaraan untuk jurnalis Palestina Shireen Abu Akleh, yang ditembak oleh pasukan Israel pada hari Rabu saat dia meliput serangan Israel di Tepi Barat yang diduduki.
Prosesi berlangsung di kota Ramallah Tepi Barat, dan dihadiri oleh sejumlah pejabat Otoritas Palestina termasuk Presiden Mahmoud Abbas, bersama rekan Shireen Abu Akleh dari Al Jazeera, keluarga, teman dan ribuan pelayat Palestina.
Peti mati Shireen, terbungkus bendera Palestina, dibawa oleh penjaga kehormatan Palestina setelah berjalan dari rumah sakit Istishari ke kompleks presiden di kota.
Dalam pidatonya untuk menghormati jurnalis veteran itu, Presiden Mahmoud Abbas menggambarkannya sebagai “pahlawan yang mengorbankan hidupnya untuk membela perjuangannya dan rakyatnya”.
“Dia adalah suara yang jujur dan patriotik yang menyampaikan penderitaan para ibu para martir dan tahanan, penderitaan Yerusalem, kamp-kamp, protes dan serangan ke kota-kota dan desa-desa,” ungkapnya, dilansir dari Mondoweiss.net.
Mahmoud Abbas melanjutkan dengan mengatakan, “Kami menganggap otoritas Israel bertanggung jawab penuh atas pembunuhan itu, dan mereka tidak akan dapat menyembunyikan kebenaran dengan kejahatan ini, dan kejahatan ini tidak boleh dibiarkan begitu saja.”
Baca Juga: Sekitar 1000 Warga Palestina Digusur Dari Pemukiman Di Tepi Barat Oleh Israel
Abbas menyatakan bahwa Otoritas Palestina menolak seruan untuk penyelidikan bersama dengan Israel atas pembunuhan Shireen Abu Akleh, "karena merekalah yang melakukan kejahatan dan karena kami tidak mempercayai mereka."
Artikel Terkait
Lebih Dari 150 Warga Palestina Luka-Luka Saat Polisi Israel Menggerebek Masjid Al Aqsa
Serang Muslim di Masjidil Aqsa, MUI: Israel Tak Beradab
Kisah Nyata Menantu Gamal Abdel Nasser Yang Menjadi Mata-Mata Israel Di Era Perang Yom Kippur